kitainfokan - Shalat
Dhuha memiliki banyak keutamaan yang bermanfaat bagi rohani dan jasmani
manusia. Dan salah satu keutamaan itu adalah dicukupkan segala urusan (rezeki)
hingga sore menjelang.
“Pada
pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah.
Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid
(alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah)
bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai
sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar
(melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti)
dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.” (HR. Muslim).
Namun
bagaimana jadinya jika rezeki yang didapatkan masih terasa susah? Jika hal
tersebut menimpa Anda, maka ada kemungkinan hal-hal berikut yang menjadi
penghalang datangnya rezeki pernah Anda lakukan. Dilansir dari berbagai sumber,
inilah beberapa hal yang mungkin menghambat rezeki:
Berharap
pada Selain Allah
“Allah
SWT akan mengabulkan harapan bagi siapa saja yang berharap hanya
kepada-Nya.”(QS. Al Baqarah: 186).
Hanya
kepada Allah semata hendaknya kita berharap. Karena jika berharap pada dzat
selainnya, maka yang akan didapatkan adalah rasa kekecewaan.
Ingatlah,
Mungkin Ada Harta Haram yang Pernah Kita Makan
“Dan
menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala
yang buruk.” (QS. Al-A’raf : 157)
Segala
sesuatunya berawal dari makanan, karena dari makanan itu akan menjadi daging
dan penyambung hidup yang mengkonsumsinya. Jika makanan itu baik, maka baiklah
seluruhnya. Juga saat makanan itu tidka baik, maka seluruhnya akan tidak baik pula.
Apa
Kabar Sedekah Anda?
“Perumpamaan
(nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan
Allah. Adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
tiap-tiap bulir: seratus biji, Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa
yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
(QS. Al-Baqarah: 261).
Perlu
diingat, sedekah bisa dilakukan dengan banyak cara. Selain dalam bentuk harta,
sedekah juga bisa dilakukan dengan shalat dhuha yang memilki pahala sedekah.
Ataupun lebih mudahnya dengan tersenyum kepada orang lain.
Bagaimana
Iman Kita?
“Seandainya
kalian sungguh-sungguh bertawakal kepada Allah, sungguh Allah akan memberi
kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada seekor burung yang pergi
dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang. “ (HR. Ahmad, Tirmidzi,
Nasaai, Ibnu Majah).
“Jikalau
sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan
melimpahkan kepada mereka barakah dari langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatan
mereka sendiri.” (QS. Al A’raf: 96).
Maksiat
“Dan
apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan
tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).”
(QS. Asy Syuraa: 30).
Maksiat
dan perilaku manusia setiap harinya akan mempengaruhi limpahan berkah dan kasih
sayang Allah. Jika keimanan kita senantiasa dekat pada-Nya, maka Dia pun akan
lebih mendekat. Begitupun sebaliknya, jika perbuatan dipenuhi dengan maksiat,
disanalah kehancuarannya akan tiba.
Esensinya,
rezeki tidak melulu berupa harta. Banyak hal yang tidak kita sadari sebenarnya
rezeki yang tidak ternilai dengan materi semata. Kesehatan, keluarga,
kehidupan, kebahagaiaan adalah beberapa dari sekian macam rezeki yang Allah
karuniakan kepada hambanya. Hanya satu, tinggal bagaimana manusia mensyukurinya
atau justru menutup mana dengan kekufurannya.
Baca
juga :
Sumber:
9muslimiracle.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar